Makanan adalah salah
satu komponen yang terkait lagsung
dengan kondisi kesehatan sesorang. Makanan berpengaruh sangat
besar untuk mewujudkan kondisi kesehatan yang prima bagi sesorang. Makanan pula
yang dapat menyebabkan suatu penyakit menggejala bahkan sampai diderita oleh
seseorang. Ada banyak jenis-jenis
penyakit yang timbul dari makanan yang di konsumsi secara tidak seimbang. Misalnya : kegemukan ( Obesitas ), Diabetes
dll.
Menyadari
pentingnya makanan sebagai salah satu factor penentu kesehatan, maka
sempastanya jika kemudian kita mengetahui dan memahami ciri-ciri makanan yang
yang sehat. Yaitu makanan yang layak di konsumsi untuk menunjang terciptanya kondisi
tubuh yang sehat.
Inilah ciri-ciri makanan yang sehat.
1. Mengandung cukup zat gizi
Makanan
yang sehat adalah makanan ayng secara kimia mengandung zat-zat gizi yang di
butuhkan oleh tubuh. Zat gizi yang
dimaksud adalah :
a. Karbohidrat
sebagai sumber energy utama
b. Protein
sebagai komponen pembangun sel dan jaringan tubuh
c.
Lemak sebagai komponen sel dan
jaringan , sebagai pelarut vitamin dan
cadangan energy.
d. Vitamin
sebagai komponen yang memperlancar
proses metabolism e di dalam sel
e. Mineral
sebagai komponen yang turut serta membangun
struktur tubuh dan ikut memperlancar proses pisiologis di dalam sel.
f.
Serat untuk membantu kelancaran mekanisme pencernaan
di dalam saluran pencernaan.
g. Air
sebagai pelarut berbagai zat gizi yang lain.
2. Tidak mengandung zat-zat berbahaya
Suatu
makanan terkadang tampak sehat /segar jika di lihat sepintas, namun kondisi seperti
itu belum menjadi jaminan jika makanan tersebut benar-benar sehat. Segar memang
di perlukan untuk menjamin ketersediaan zat gizi di dalamnya, tetapi jika
kesegaran yang tampak tersebut di
sebabkan oleh factor lain yang merupakan perlakuan khusus pada bahan makanan
tersebut. Misalnya bahan makanan dari tumbuhan yang tampak segar karena pertumbuhannya di bantu oleh pemberian
pestisida yang berlebihan. Atau bahan
makanan olahan yang tampak segar karena
pemberian zat-zat pengawet. Hal –hal seperti itu sesungguhnya dapat
berdampak merugikan di dalam tubuh.
Pengawet,
pewarna, penyedap rasa, ( zat aditif ) adalah beberapa
zat yang banyak menimbulkan penyakit didalam tubuh.
Bahan pengawet
Bahan
pengawet yang di toleransi oleh BPOM dalam jumlah terbatas adalah : Benzoat,
propionat, nitrit, nitrat, sorbat dan sulfit. Dan yang berbahaya adalah
formalin dan boraks. Kedua pengawet terakhir ini banyak di salah guankan untuk
mengawetkan makanan sehingga bisa tahan lama.
Bahan pewrna
Bahan pewrna untuk memberi tampilan yang
menarik pada makanan, Bahan ini ada yang di alami dan sintesis. Bahan pewarna alamai
biasanya diambil dari klorofil ( zat hijau daun ) untuk membei zat hijau atau karoten
dari wortel untuk memberi warna orange. Pewarna sintesis di ambil dari zat
kimia yang di buat melalui serangkaian reaksi kimia. Misalnya: Warna kuning :
tartrazin, sunset yellow, Warna merah : allura, eritrosin, amaranth, Warna biru
: biru berlian.
Beberapa
zat pewarna yang sesungguhnya tidak untuk makanan tetapi di gunakan mewarnai
makanan tertentu. Zat tersebut merupakan pewarna tekstil seperti rodamin b.
Bahan
pewarna buatan berbahaya jika di konsumsi secara terus menerus dan secara berlebihan.
Pewarna non makanan berbahaya karena zat tersebut memang bukan untuk makanan
dan tidak untuk di konsumsi.
Zat penyedap rasa.
Penyedap rasa ada yang alami dan ada pula yang
sintesis. Penyedap rasa alami seperti cuka, merica, garam, gula, dll lebih aman
dan relatif tidak menimbulkan efek samping. Kecuali di konsumsi secara
berlebihan.
Penyedap
rasa buatan mengandung monosodium glutamat ( MSG ) adalah penyedap sintesis
yang banyak di gunakan secara luas di berbagai jenis makanan baik fast food
maupun makan yang di sajikan di dalam rumah tangga. MSG adalah zat kimia yang
dapat mempengaruhi kerja saraf. Konsumsi yang terus menerus akan menyebabkan
daya ingat ( memori ) sesorang menjadi lebih lambat.
3.
Segar . Makanan yang di konsumsi belum
terlalu lama waktu berselang antara
waktu di panen dengan waktu konsumsi. Hal ini untuk menjamin ketersediaan
zat gizi yang terkandung di dalamnya.
Mengkonsumsi
makanan yang alami yang tidak menggunakan bahan –bahan sintesis jelas jauh
lebih baik dan aman bagi kesehatan tubuh.
Hanya saja kebutuhan pada makanan yang cepat saji, praktis dan menarik
membuat kita sulit lepas dari makan olahan yang serba mengandung zat aditif.
Memiminalkan
konsumsi makanan tersebut dan cermat
memperhatikan kandungan / komposisi suatu makan
merupakan hal sangat baik di lakukan.
Semoga
uraian di atas dapat sedikit membantu member pemahaman tentang beberapa cirri makanan
yang sehat. Tentu, karena keterbatasan waktu dan ruang , membuat masih ada point –point lain yang tidak masuk
dalam uraian tersebut.
Silahkan
tambahkan hal-hal yang dianggap perlu tentang ciri-ciri makanan sehat, dengan menuliskannya di dalam form
komentar. OK.
Mantap infonya gan...
BalasHapus@Tips diet, Iya dong....:D. Trims sudah berkunjung ke blog sehat dan sehat.
BalasHapuswah untuk menjalani hidup sehat emang harus pula mengkonsumsi makanan yang sehat. Mantap deh pokoknya. Terimksih atas infonya ya :)
BalasHapus@situaja, trims udah nyampe ke blog ane. Semoga kita semua tetap sehat dan produktif setiap hari.
Hapus@Wolfgang Amadeus Mozart, terima kasih sudah mampir ke blog sehat dan sehat. Tersanjung rasanya mendapat kunjungan dari seorang mahasiswa kedokteran. Jika sempat sehat dan sehat mengundang anda menjadi penulis tamu dan berbagi informasi kesehatan ( gaya hidup sehat ) dengan masyarakat online. Terima kasih skali lagi salam kenal juga untuk anda.
BalasHapuswwah makasih banyak mas untuk infonya....makanan sehat memang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
BalasHapus